(KISAH NYATA) ANAK TERSESAT DALAM DIMENSI WAKTU


Salam hangat dari Hamdan, kali ini Hamdan akan berbagi sedikit cerita misteri pada juragan semua, cerita ini adalah kisah nyata yang terjadi di dekat kediaman istri saya di Desa kecil yang masuk daerah kabupaten Subang. Sebelum ke cerita mungkin banyak dari juragan pembaca semua yang berfikiran cerita ini bohong atau saya terlalu bodoh untuk mempercayai cerita yang kurang masuk akal ini, itu semua hak juragan pembaca dan saya akan terima. Tapi hal yang perlu juragan semua ketahui, saya termasuk orang yang skeptis pada hal-hal yang berbau mistis. Saya percaya akan adanya setan, jin, dan malaikat karena semua itu disebutkan dalam Al-Quran. Tapi jika setan yang dimaksud adalah arwah orang mati yang penasaran, jujur sampai detik saya menulis artikel ini saya belum bisa mempercayai hal itu. Dikarenakan menurut anggapan saya yang saya dapatkan dari ajaran agama islam, setiap arwah orang mati tentu akan berada di alam kuburnya dan hanya akan dibangkitkan di hari kebangkitan tiba atas ijin Allah. Saya juga termasuk orang yang memandang sesuatu bisa dipercayai bila hal tersebut dapat dibuktikan secara ilmiah dan mendasar pada ilmu pengetahuan, dikarenakan latar belakang pendidikan saya sebagai pengajar tentu saja pemikiran saya banyak tertuju pada hal-hal ilmiah. Lalu kenapa saya membagikan cerita ini? Ini karena cerita yang akan saya paparkan adalah kejadian nyata yang benar-benar terjadi. Dan sempat membuat heboh di kampung dan Desa tempat kejadian tersebut, yang mendorong saya berfikir selain kejadian supernatural, peristiwa ini juga bisa dipandang dari sudut keilmuan. Mari kita bahas ceritanya.

Cerita ini berkisah tentang seorang anak laki-laki, Berinisial AS. (saya tidak akan menyebut nama orang / tempat dengan jelas dalam cerita ini karena melindungi privasi). AS adalah salah satu murid di SD “M -1” yang letaknya bersebelahan dengan SD “M -2”. Sekolah yang berada dalam 1 komplek tanah yang sama. Letaknya pun bersebelahan. AS sendiri tinggal di rumah kontrakan tepat di seberang jalan depan sekolah nya. Ia tinggal bersama orang tuanya.

Di keseharian nya, AS termasuk anak yang pendiam, ia juga tidak banyak bergaul atau bermain dengan teman nya. Namun ia termasuk anak yang baik, penurut, dan tidak banyak tingkah. Sampai pada suatu hari kejadian mengejutkan tersebut tiba. AS tanpa sebab menghilang dari rumah. Terakhir keluarga mengetahui keberadaan AS, ia terlihat bermain di depan rumah. Tentu saja menghilangnya AS ini membuat orang tua nya khawatir. Jelas saja karena AS bukan hanya menghilang sehari-dua hari atau seminggu-dua minggu melainkan berbulan-bulan. Bahkan guru kelas nya mengonfirmasikan bahwa hilangnya AS ini hampir 1 semester kalender sekolah (saya asumsikan sekitar 4 bulan). As hilang lenyap tanpa jejak. Tentu saja pihak keluarga mencari-cari keberadaan nya dengan segala cara. Sampai satu kampung mengetahui berita hilangnya AS dan turut mencari keberadaan nya.

Berbulan-bulan AS menghilang, ia tiba-tiba muncul dengan sendirinya. Tidak terlihat dalam perilaku atau paras nya kalau ia telah melewati waktu berbulan-bulan tidak berada di rumah dan tidak bertemu orang tua, kerabat, ataupun teman sekolahnya. Kembalinya AS tentu membuat keluarganya bahagia, tak disangka anak yang hilang berbulan-bulan bisa pulang dengan sendirinya tanpa ada kekurangan sedikitpun. Tentu semua orang ingin tahu kemana sebenarnya AS pergi dan apa alasan nya ia tidak pulang ke rumah sampai berbulan-bulan lamanya. Dan jawaban dan cerita yang diceritakannya lah yang membuat orang-orang heran, tercengang, heboh dan tidak percaya.

AS menceritakan bahwa ia sebenarnya tidak pergi jauh. Ia pulang ke rumah dan bahkan pergi ke sekolah. Dan menurutnya ia hanya bermain keluar rumah beberapa hari saja. AS bercerita ketika ia bermain di depan rumahnya dan melewati tumpukan sampah yang berada dipinggir jalan ia melihat sebuah batu yang bersinar, saat itu siang hari ia main setelah pulang sekolah, tentu saja hal yang aneh melihat batu bersinar di siang hari. AS yang penasaran mengambil batu tersebut dan ia bilang “Batu na alus aya mata na tilu” yang arti nya batu nya bagus dan ada mata nya tiga. Merasa tertarik dengan batu tersebut AS mengambil dan memasukkan nya ke dalam saku celana.

Setelah itu sosok kakek muncul didepan nya, menurut AS kakek yang dilihatnya seperti orang tua biasa dan mengajaknya pergi bermain, AS mengiyakan ajakan kakek tersebut. Ia diajak oleh kakek itu, dibawanya bermain bahkan kata AS ia juga diberi makan. Seperti yang dikatakan AS diapun pulang ke rumah seperti biasanya, namun ia heran orang tua dan sanak saudaranya dirumah seolah tidak bisa melihat AS. Dia teriak memanggil pun mereka tidak bergeming seolah As tidak ada dihadapannya. AS bahkan mendengarkan pembicaraan keluarga nya menceritakan rencana mereka mencari keberadaan AS. Padahal ia tepat berada di hadapan mereka. Saat kejadian itu AS heran, mungkin karena ia masih kecil dan belum mengerti ia menganggap orang rumah menjadi sombong dan marah terhadap dirinya.

Menurut pengakuan nya juga. AS pergi kesekolah karena ingin belajar juga menjumpai guru dan teman sekolahnya. Tapi lagi-lagi kejadian yang sama terulang. AS seolah-olah tidak ada dihadapan teman-temannya, guru, dan semua orang di lingkungan sekolah. Padahal ia ada dihadapan mereka. AS mulai berfikir semua orang menjadi sombong atau marah pada dirinya. Akhirnya hanya sang kakek tua lah yang menjadi temannya bermain. Ia bermain, jalan-jalan, dan juga diberi makan oleh kakek tersebut, sampai beberapa hari ia mulai bosan dan ingin kembali ke keluarga dan teman-temannya.

Karena ia merasa jenuh, sedih, dan ingin kembali ke kehidupannya seperti semula, ia berkata pada sang kakek kalau dia ingin pulang. Kakek tersebut mengiyakan permintaan AS dengan syarat ia mengembalikan batu bermata tiga yang selama ini ada di dalam saku celananya. AS baru ingat bahwa ia mengantongi batu itu. Selama ia bermain dengan sang kakek ia lupa akan keberadaan batu itu. AS pun memngembalikan batu nya lalu berpamitan pulang. Dan kembalilah dia kepada keluarga nya. AS pun kaget karena menurut keluarganya ia telah menghilang berbulan-bulan padahal ia bilang hanya pergi beberapa hari saja.

Tentu cerita yang dipaparkan AS ini tidaklah masuk akal. Tapi apakah anak SD sekecil itu bisa mengarang cerita yang begitu terperinci, atau berbohong dengan begitu rapih memikirkan detail kejadian saat dia bercerita. Ini yang membuat misteri hilangnya AS menggemparkan orang-orang di Desa tersebut.

Terlepas kejadian ini mistis atau tidak, benar atau tidak, percaya atau tidak. Saya mendengar kejadian tersebut hanya berfikir satu hal. Yaitu teori relatifitas yang memungkinkan adanya dimensi lain dalam hal ilmu pengetahuan. Pasti juragan pembaca pernah nonton film tentang penjelajahan waktu, atau film tentang dimensi lain. Secara ilmiah saya sendiri percaya akan hal itu. Walaupun sampai saat ini menjelajahi waktu adalah hal yang tidak mungkin dan belum ada orang yang bisa melakukannya, tapi perihal perbedaan dimensi adalah hal yang saya percayai.

Diluar dari teori relatifitas yang menggunakan rumus fisika, teori sederhana nya adalah seperti ini : cahaya adalah materi yang saat ini jarak tempuhnya paling cepat di dunia, dalam se-per-sekian detik cahaya bisa melampaui ribuan atau puluhan ribu kilometer. Bayangkan jika kota A dan kota B dibedakan waktu 1 jam. Jika jarak kota A dan B misalnya 1000Km dan cahaya bisa menempuh waktu 1000Km dalam 1 detik itu berarti cahaya dapat berada di kota A dan B di jam yang sama. Semisal di Kota A pukul 9 dan kota B pukul 10. Maka cahaya dengan kecepatanya dapat berada di kota A dan B di saat yang sama namun dalam waktu yang berbeda. Itu lah yang menjadi dasar saya mempercayai adanya perbedaan dimensi waktu

Disamping teori keilmuan, ajaran agama islam juga sebenarnya menyiratkan pada kita akan adanya perbedaan dimensi waktu tersebut.  Kejadian Isra Mi’raj yang hanya terjadi satu malam adalah contoh pembuktian teori ini dalam hal keislaman. Tentu saja atas ijin Allah SWT.

Banyak orang yang mengetahui cerita ini mengaitkan hal ini dengan sesuatu yang mistis, tapi jika itu berkaitan dengan Jin maka saya percaya, karena saya percaya akan adanya Jin. Dan menurut ajaran islam pun diajarkan bahwa Jin juga sebenarnya hidup di dunia bersama dengan manusia, lalu kenapa kita tidak bisa melihat mereka? Karena manusia dan Jin berada dalam dimensi yang berbeda.

Asumsi bahwa kakek yang ditemui AS adalah Jin, batu yang ditemukan AS juga berasal dari dimensi tempat tinggal jin, mungkin saja menjadi masuk akal jika kita melihat teori yang saya ungkapkan di atas. Tapi sekali lagi percaya atau tidak, kesimpulan dan pemikiran apa yang didapat dari cerita ini tentunya bergantung pada individu juragan pembaca masing-masing.

Saya hanya membagikan cerita ini karena saya rasa menarik, saya sendiri baru kali ini mendengar cerita seperti ini, saat ini guru kelas AS telah pindah sekolah dan menjadi tenaga pengajar di sekolah yang sama dengan tempat istri saya mengajar. Dan kisah AS ini menjadi cerita misteri yang cukup melegenda karena sampai sekarang masih sering diceritakan. Dan mungkin jika juragan sempat main ke Kecamatan Ciasem di kabupaten Subang dan menanyakan cerita ini setidaknya pasti ada beberapa orang yang tahu dan pernah mendengarnya.

Sekian dulu juragan, jika ada opini dan pendapat silahkan utarakan dengan komentar di bawah posting ini. Terima kasih :)


Comments

  1. kalo menurut saya itu bukan alam jin tapi alam imensi lain dengan mahluk lain. karena dimensi waktu macamnya bisa sampai puluhan maka mahluk yang terlibatyapun banyak sekali bukan hanya manusia dan jin. dan mereka berada pada dimensi masing-masing yang satu dimensi merupakan misteri bagi dimensi lainnya. Allhu Akbar. ( rriiaa ) )

    ReplyDelete
  2. ceritanya gak jelas ,,, ganjil banget . salah nulis bro , yg namanya dimensi waktu , misalnya kita berjalan , tersesat , kita merasa cuman beberapa saat aja , namun pas kembali tau2 udah 3 atau 4 bulan atau lebih atau juga kurang ,, kalau dia ada aja di rumah namun org g bisa liat dia itu namanya di sembunyikan hantu ., bukan tersesat di dimensi waktu dodol

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teori dimensi waktu itu ada 3 broy
      1 time leaping. (Lompatan waktu) teori yg menjabarkan kmgkinan terjadi nya time leap baik itu ke masa lampau atau ke masa depan yg mengakibatkan seseorang bisa mengalami kembali kejadian di masa lalu atau yg sharusnya blm terjadi.
      2 Time Span (selisih waktu) teori yg situ sebut diatas. Adanya prbedaan wktu antata satu org dgan org lainnya. Teori ini nyata dialami oleh astronot yg stlah kmbali ke bumi umurnya jauh lebih muda dibanding org seumur nya di bumi
      3 Another Dimension Time Frame (teori yg mewakili penjabaran di atas) teori ini meyakini bahwa ada dimensi lain dgan frame waktu yg brbeda namun memiliki hubungan paralel dgn dunia kita. Ini yg saya yakini sbg frame waktu yg dihuni oleh mkhluk selain manusia yaitu jin. Syaitan. Malaikat dsb. Dunia mereka berbeda namun terhubung dgn dunia kt. Saya org muslim dan ini yg saya yakini krna sy ga prcaya adanya hantu. Jd yg dodol itu sy ato situ?

      Delete
  3. pembual. yang ngarang bukan anak itu, tapi anda bung penulis. teori anda tentang waktu dan batu cahaya sangat jelas sekali bahwa sebenarnya anda membuat teori dan cerita tsb.

    ReplyDelete

Post a Comment