#MagicInClass Trik Permainan “DICE” Mentalism Magic Untuk Pelajaran Matematika di Kelas


Salam Hangat dari Hamdan, sebagai guru tentunya kita harus menyisipkan sedikit intermezo disela-sela pembelajaran untuk menghilangkan rasa jenuh, ketegangan, serta tensi kerumitan materi yang mungkin terjadi terhadap anak didik saat pembelajaran di kelas berlangsung, Intermezo tersebut bisa berupa permainan, questioning, atau sekedar berbincang dengan sedikit canda gurau dengan siswa.

Kali ini Hamdan akan berbagi sedikit permainan dikelas yang sering saya lakukan ketika mengajar, permainan ini sudah seringkali saya lakukan di depan anak-anak didik dan selalu membuat mereka terkesan dan termotivasi untuk belajar.

Sebelum lebih lanjut permainan ini saya sendiri yang menciptakan walaupun prinsip nya saya ambil dari buku Theodor Anneman 1000 method of forcing yang aslinya adalah buku Trik Sulap Mentalism yang saya baca. Lalu saya implementasikan ke dalam pelajaran matematika untuk siswa Sekolah Dasar, namun ada rekan guru juga yang mencoba permainan ini di kelas yang lebih tinggi (SMP) tapi masih bisa berhasil dan berkesan.

Permainan ini diimplementasikan ke dalam pelajaran Matematika, terutama bisa dalam materi bangun ruang, bilangan bulat, yang lain. Sebetulnya kapan saja permainan ini bisa dilakukan tergantung bapak & ibu guru semua mengimplementasikannya seperti apa, yang terpenting adalah permainan ini membutuhkan sebuah Dadu (ular tangga / monopoli dsb). Karena menggunakan dadu dan olah angka makanya menurut saya matematika adalah pelajaran yang tepat untuk mengimplementasikannya.

Loh kok ini malah kepanjangan opening nya, main nya kapaaaann??? Maaf gaaan... :D

Langsung saja. Saya ibaratkan permainan seperti yang sering saya lakukan pada siswa saya (untuk di kelas bapak ibu masing-masing boleh berbeda sesuai dengan kreasi sendiri)

Saya : coba satu siswa maju ke depan bantu bapak, kita mainkan permainan sederhana sebelum melanjutkan materi.

Salah satu siswa akan maju ke depan.

Saya : bapak akan tulis satu angka di kertas ini (guru ambil kertas dan balpoint lalu menuliskan angka di kertas) kertas nya akan bapak lipat lalu silakan kamu simpan (Lipat kertasnya tanpa ada yang melihat angka nya lalu masukan ke saku anak yang maju tadi) #Kemana aja boleh pak/bu asal simpen dulu kertas nya :D

Saya : sekarang bapak punya sebuah dadu yang sering kalian gunakan untuk bermain, nah.. tugas kamu adalah lemparkan dadu ini lalu lihat angka yang menghadap ke atas, lalu jumlahkan dengan angka yang ada dibawah nya (yang menghadap ke bawah) lalu lemparkan lagi jumlahkan angka yang menghadap atas dan angka dibawahnya. Lakukan lemparan sampai tiga kali. Tapi jangan beritahu teman kamu berapa jumlah hitungan nya ya..

Anak akan melempar dadu, semisal lemparan pertama mendapat angka 2, lalu ia menjumlahkan dengan angka dibawah nya (yang menjadi dasar) lalu dia melempar lagi dan mendapatkan angka 1 dan menjumlahkan lagi dengan yang bawah. Terakhir dia mendapatkan angka 5 dan menjumlahkan nya lagi, sehingga anak mempunyai jumlah total semua angka yang dijumlahnya.

Saya : baik, sekarang kamu sudah punya jumlah nya? Sekarang beritahu temanmu berapa jumlah angka dadu yang kamu lempar tadi?

Anak akan menjawab 21

Saya : 21 ya? Dadu yang dilempar bisa saja menunjukan angka yang berbeda, tapi Sekarang coba kita lihat kertas yang bapak tulis tadi

Guru mengambil kertas yang sebelumnya ditulis dan memperlihatkan bahwa angka yang dia tulis adalah 21.

Banyak siswa yang akan terkejut karena tebakan kita bisa benar, padahal dadu saat itu belum dilempar tapi kita bisa tahu hasilnya. Lalu bagaimana permainan ini bekerja?

Rahasianya ada di dalam karakteristik dari dadu itu sendiri, setiap dadu dalam permainan apapun dan jenis apapun mempunyai karakteristik yang sama, dan banyak orang yang tidak tahu atau mengabaikan hal ini justru malah akan terkecoh ketika melihat permainan ini.

Ya karakteristik dadu itu adalah setiap sisi dadu yang berlawanan akan berjumlah 7. Sisi angka 1 berlawanan dengan angka 6, sisi 2 dengan 5, 3 dengan 4 dst. Maka untuk kasus tadi lemparan dadu si anak adalah 2+5+1+6+5+2 = 21. Intinya berapa kali dadu itu dilempar?, jika 3 kali maka 3 x 7 = 21, jika 4 kali ya tinggal kalikan saja 4 x 7. Semudah itu :)

Nah siswa yang menjumlahkan angka satu persatu tidak akan menyadari hal ini, bahwa ia hanya menjumlahkan angka kelipatan 7. Kecuali memang dia sudah tahu karakteristik dadu (banyak anak yang tidak tahu hal ini). Setelah permainan dilakukan bapak ibu bisa menjelaskan cara bermain ini kepada siswa agar memperkaya wawasan & minat siswa dalam matematika.

Biasa nya saya sendiri menstimulan siswa dulu “hayo kalau mau tau rahasianya, harus dapat nilai 100 untuk latihan kali ini” baru deh membocorkan rahasianya, & setiap tahun nya siswa yang saya perlihatkan permainan ini selalu antusias.


Sekian dulu posting kali ini. Jangan lupa daftarkan email bapak / ibu sahabat guru di form sebelah kanan untuk mendukung web saya. Ditunggu lagi kunjungan nya.

Comments