METAL GEAR SOLID V : THE PHANTOM PAIN REVIEW

Salam Hangat dari Hamdan, Juragan para penggemar MGS tentunya banyak yang penasaran dengan game keluaran terbaru karya Hideo Kojima yang dikabarkan akan menjadi seri Metal Gear terakhir yang dibuat oleh Kojima, yaitu Metal Gear Solid V : The Phantom Pain. Seri MGS selanjutnya pastinya tetap akan dirilis oleh Konami, tapi tidak lagi ditangani Hideo Kojima, sang pencipta Metal Gear sejak jaman PS1 dulu. Setelah memainkan games ini hampir 3 bulan lamanya, karena harus membagi waktu disela-sela kesibukan pekerjaan, Hamdan akan share review nya disini agar dapat menjadi referensi juragan gamers yang mungkin berniat memainkan game ini.

Seri MGS selalu hadir dengan plot yang kompleks, cerita yang berputar balik tidak terduga yang mengejutkan pemainnya, juga tensi tinggi yang selalu dihadirkan. The Phantom Pain juga menghadirkan semua hal tersebut. Sinematografi dan voice acting yang dihadirkan sangat menakjubkan, seolah agan sedang menonton film box office di bioskop tapi karakternya kita yang mengendalikan.

Big Boss sang antagonis utama dalam games ini merupakan pimpinan grup militan “Diamond Dogs”, dimana agan sang Solid Snake harus pergi masuk ke zona kekuasaan mereka untuk menyelinap dan menyelesaikan kontrak membunuh. Semua ini melibatkan juga para penguasa dunia dan pemimpin-pemimpin militer dunia. Skenario ini menggabungkan antara sejarah tahun 1980an dengan sentuhan Sci-fi yang menyajikan teknologi yang masih mustahil di masa sekarang dan juga manusia berkekuatan super yang dibuat oleh suatu organisasi (nano machine).

Kontrol mekanis baru sebenarnya sudah dihadirkan di game sebelum ini yaitu dalam MGS V : Ground Zero, dan Phantom Pain hadir menyempurnakannya. Di Ground Zero agan hanya berlari dan menjelajah di dalam base kecil tapi di phantom pain agan diberi kebebasan untuk menjelajah ke seluruh wilayah pedesaan yang ada. Agan bisa bebas mengendap, berjalan, berlari, melompat, bahkan bisa memanjat tebing jurang yang ada dan merasakan nuansa adrenalin saat berada vertikal diatas tebing yang tinggi. Agan juga akan bisa mendapatkan kendaraan seperti kuda untuk menjelajah.

Tidak di semua misi agan harus menyelinap, dibeberapa situasi mengharuskan agan menyerang secara terang terangan. Peralatan & gadget yang bisa agan pakai sangat beragam dan banyak yang jenis baru, diantaranya tangan Phrostetic yang di pasang di tangan sebelah kiri solid snake bisa digunakan dengan berbagai fungsi, diantara nya memancarkan arus listrik untuk melumpuhkan musuh. Deteksi sonar juga diupgrade dalam game ini, dimana juragan bisa memukul tanah sehingga menimbulkan getaran yang bisa ditangkap oleh sonar dan menunjukan letak dimana musuh berada.

Misi agan dalam games ini utamanya ada 2, yaitu pertama membangun pasukan militer dan membebaskan mereka dari kontrol orang yang haus akan kekuasaan, kedua menghancurkan mereka yang memanfaatkan politik global untuk kepentingan & keserakahan sendiri. Untuk mencapai dua tujuan tersebut agan akan melepaskan tahanan militer dan memimpin nya juga menempatkan mereka sebagai pasukan militer milik agan, pasukan agan ini nantinya akan membantu mengembangkan mother base milik agan. Sehingga mother base akan berkembang mulai dari satu platform sampai menjadi banyak platform. Perkembangan persenjataan juga bisa didapat dari memanfaatkan para pasukan militer yang agan punya.

Setiap fans MGS pasti punya games MGS yang paling difavoritkan, tapi untuk games the phantom pain ini Hamdan berani bilang bisa jadi games yang wajib agan miliki.

Kelemahan Games :

Kelemahan games ini yang Hamdan rasakan hanya ada 2 hal

1. Misi yang dihadirkan sering diulang pada misi selanjutnya, pengulangan misi ini menjadi terasa membosankan, saya membebaskan tahanan militer bisa dalam hanya hitungan menit karena sudah bisa menghapal rute aman dan tempat bersembunyi dari musuh karena di misi sebelumnya juga pernah melakukan misi tersebut dan parah nya di tempat & rute yang sama. Pengulangan misi ini menjadikan games kurang menantang.

2. Narasi yang lebih banyak dibandingkan cinematografi nya, dibandingkan MGS seri sebelumnya membuat ekspektasi saya terhadap MGS terakhir buatan Hideo Kojima menjadi jatuh drastis dari harapan saya.
Sekian dulu Review kali ini, silahkan daftarkan email agan untuk update terbaru review games yang lain dari web saya ini. Dukung terus web & blog ini dengan cara mengklik salah satu iklan yang muncul disini. Terima kasih atas kunjungan nya. 

Comments

  1. Tolong Tentang Assassins Creed Series dong kalo bisa semua serinya ya
    Makasih

    ReplyDelete

Post a Comment